SAIL BANDA 2010 Memacu Pekonomian Maluku

Sail Banda 2010 merupakan kegiatan bahari berskala internasional dalam tidak terlalu lama lagi akan segera dimulai. Sebagai tanda dimulainya Sail Banda,  Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad yang juga Ketua Panitia Nasional Sail Banda 2010, bersama Menteri Kesejahteraan Rakyat, Kepala Staf TNI AL dan Gubernur Maluku pada hari Minggu (4/7) secara resmi melepas kapal operasi bakti Surya Bhaskara Jaya di dermaga Kolinlamil Jakarta. Lebih lanjut Fadel menegaskan bahwa Sail Banda 2010 dipastikan akan mendongkrak perekonomian Maluku, karena diperkirakan lebih dari 5.400 orang peserta dari dalam dan luar negeri akan terlibat dalam kegiatan ini..

    “Sail Banda 2010 memiliki dampak yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku, baik dampak secara langsung atau jangka pendek maupun dampat tidak langsung atau jangka panjang,” ujar Fadel. Dampak secara langsung tambah Fadel adalah pengalihan program dan kegiatan pembangunan fisik oleh beberapa kementerian ke Provinsi Maluku yang semula direncanakan di provinsi lain. Selain Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang merubah program dan kegiatannya ke Provinsi Maluku adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan.

Dampak langsung lainnya adalah meningkatnya kunjungan pada saat penyelenggaraan Sail Banda 2010 ke Provinsi Maluku yang berakibat pada peningkatan peredaran uang di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon. Masyarakat secara langsung juga dapat menikmati program sosial yang dilakukan pemerintah seperti pengobatan umum, pembangun masjid dan gereja, dan pemberian alat pancing tondak bagi nelayan. Selain itu bhakti sosial lain yang dapat dinikmati masyarakat adalah pemberian kitab suci, beasiswa, buku pelajaran, seragam sekolah, alat tulis siswa, dan program kantin sehat, serta sarana air bersih.

Pelaksanaan kegiatan kebaharian seperti Sail Banda 2010 telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sulawesi Utara pada pelaksanaan Sail Bunaken 2009. Sebagai ilustrasi, keuntungan yang diperoleh Provinsi Sulawesi Utara pada saat pelaksanaan mencapai Rp. 3 triliun dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen usai pelaksanaan Sail Bunaken 2009. Transaksi perbankan selama Sail Bunaken mengalami peningkatan tajam hingga 80 persen. Jumlah transaksi rata-rata mencapai 21 ribu per hari dengan jumlah uang sebesar Rp. 446 miliar selama pelaksanaan Sail Bunaken. Sebelum Sail Bunaken rata-rata transaksi hanya 18 ribu dengan dengan nilai maksimal hanya Rp. 253 miliar per hari Pada sektor pariwisata terjadi peningkatan jumlah turis asing ke Provinsi Sulawesi Utara dari sekitar 32.760 orang pada tahun 2008 menjadi 78.203 orang pada 2009.

Sumber : Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


0 komentar: