Pemerintah akan menjadikan Maluku sebagai lumbung perikanan nasional. Pencanangan tersebut akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat puncak pelaksanaan Sail Banda 2010 mendatang. Pencanangan ini sekaligus untuk mendukung kemajuan pembangunan nasional khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, potensi perikanan di Maluku dan Maluku Utara sangat besar. Sehingga pemerintah berencana menjadikan daerah tersebut sebagai pusat penghasil ikan. "Akan diresmikan langsung Presiden 3 Agustus mendatang," kata Agung usai rapat koordinasi tingkat menteri membahas Sail Banda 2010 di Jakarta, kemarin (11/6).
Mengenai persiapan Sail Banda, mantan ketua DPR ini mengatakan, sudah mencapai 90 persen. Rencananya, panitia pelaksana dari pusat akan meninjau langsung kesiapan Sail Banda akhir bulan ini. Agung mengatakan, dalam pelaksanaan acara yang diikuti puluhan perwakilan negara ini menghabiskan dana Rp I6I miliar. Dana tersebut berasaldari sejumlah kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pelaksanaannya. "Diharapkan lewat ajang internasional ini, citra Maluku seagai daerah yang aman, damai, dan sejahtera bisa terwujud," ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menambahkan, potensi hasil laut di Maluku sekarang ini bisa mencapai 13-1,4 juta ton per hari. Hanya, pemanfaatannya hingga kini belum maksimal. Setiap han baru mencapai 200 ribu ton. "Dengan pencangan sebagai lumbung perikanan nasional, maka potensi yang diharapkan mencapai 11 juta per hari pada 2011 mendatang," tukasnya (edi)
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, potensi perikanan di Maluku dan Maluku Utara sangat besar. Sehingga pemerintah berencana menjadikan daerah tersebut sebagai pusat penghasil ikan. "Akan diresmikan langsung Presiden 3 Agustus mendatang," kata Agung usai rapat koordinasi tingkat menteri membahas Sail Banda 2010 di Jakarta, kemarin (11/6).
Mengenai persiapan Sail Banda, mantan ketua DPR ini mengatakan, sudah mencapai 90 persen. Rencananya, panitia pelaksana dari pusat akan meninjau langsung kesiapan Sail Banda akhir bulan ini. Agung mengatakan, dalam pelaksanaan acara yang diikuti puluhan perwakilan negara ini menghabiskan dana Rp I6I miliar. Dana tersebut berasaldari sejumlah kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pelaksanaannya. "Diharapkan lewat ajang internasional ini, citra Maluku seagai daerah yang aman, damai, dan sejahtera bisa terwujud," ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menambahkan, potensi hasil laut di Maluku sekarang ini bisa mencapai 13-1,4 juta ton per hari. Hanya, pemanfaatannya hingga kini belum maksimal. Setiap han baru mencapai 200 ribu ton. "Dengan pencangan sebagai lumbung perikanan nasional, maka potensi yang diharapkan mencapai 11 juta per hari pada 2011 mendatang," tukasnya (edi)
Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar